Bandar Lampung | Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Lampung, Ganjar Jationo mengatakan, saat ini trend perkembangan media beralih ke media siber.
“Untuk itu cara pandang Pemda juga berubah, indek kemerdekaan pers berkolaborasi dengan indek demokrasi,” kata dia saat silaturahmi dengan Pengurus SMSI Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Lampung, “Pererat Tali Silaturahmi”, Sabtu 1 Mei 2021.
Mantan wartawan ini menuturkan, pers pilar keempat demokrasi, pers memiliki marwah yang luhur, butuh penataan atau pengaturan,
Fenomena industri, idealisme pers dihadapkan dengan fenomena industri kuatnya gejala industrialisasi pers.
“Yang perlu kita jaga, indeks demokrasi pers jangan ada kekerasan Pers, wartawan atau media juga harus menjaga marwah. Karya jurnalistik ada kaidahnya, berbeda dengan netizen atau warga,” paparnya.
Ganjar mengaku, pihaknya membuka diri dengan stakeholder untuk perkembangan informasi dengan komunitas publik.
“Kami juga ingin berkenalan dengan komunitas blogger atau youtuber,” imbuhnya.
Ganjar menuturkan, saat ini kenyataan di masyarakat selalu dibayangi dengan pandemi COVID-19, namun berkat kerjasama semua pihak, saat ini situasi ketahanan pangan di Lampung masih aman di banding daerah lain.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Donny Irawan mengatakan, di era saat ini perkembangan informasi begitu mudah dan cepat diakses. Untuk itu semua pihak harus bijak dalam mendapatkan informasi.
Ia juga mengapresiasi Kominfotik yang mau membuka diri dengan SMSI Lampung. | red