Pihak Keamanan PTPN 7 dan LSM PELITA Sempat Saling Tarik Urat

Lampung Selatan – Pihak mitra keamanan PTPN 7 menyambangi LSM PELITA yang sedang mentraktor lahan sawit seluas 75 Ha guna menghentikan aktifitas yang ada dilahan tersebut pada Minggu (12/9/2021) di Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Darius yang mengaku dirinya Dandru Security PTPN 7 meminta traktor untuk berhenti bekerja.
“Hentikan semua kegiatan pembajakan lahan ini, kami diperintahkan oleh PTPN 7 langsung, lahan sawit ini milik PTPN 7, bukan punya kalian,” ucap Darius kepada LSM Pelita.
Darius bersama rombongan mengaku mendapat perintah dari Mitranya yakni PTPN 7 saat tiba dilokasi. 
Disaat bersamaan, mereka disambut langsung oleh Misran selaku Ketua LSM Pelita Lampung.
Misran yang sedang mengawasi kerja traktor membajakan lahan, menolak untuk berhenti membajakan lahan, sekaligus juga ia mempertanyakan alasan Darius yang meminta mereka berhenti.
“Saya tidak akan menghentikan membajak lahan ini, karena tanah ini telah dikuasakan kepada kami, dan saat ini akan kami kelola. Saya punya dasar dan surat-menyuratnya, jadi ini bukan tanah PTPN 7,” kata Misran.
Lebih tegas Misran mengatakan, “Jika PTPN 7 merasa ini tanah mereka, mana buktinya, tunjukkan pada kami.”
Misran menunjukkan bukti surat kepada Darius, setelah membaca dan meminta copy-annya. Darius mengatakan akan melaporkan kepada pimpinan PTPN 7.
“Saya sudah membaca surat dari kalian, dan akan saya laporkan pada pimpinan,” kata Darius kepada LSM Pelita. [Sur]
http://gariskomando.com/feeds/posts/default?alt=rss

Tinggalkan Balasan