PESAWARAN (INFO PUBLIK) – Hargai tradisi, jaga, wariskan dan cintai, pesan tersirat dari spirit rasa memiliki dan kecintaan masyarakat terhadap seni budaya menjadi momentum tersendiri pada malam puncak pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Desa Bogorejo.
Bukan tanpa alasan, Pagelaran wayang kulit dengan lakon “Abimanyu Mbangun Kesatriyan Tanjung Anom” layak dijadikan acuan bagi masyarakat dan Pemerintah Desa Bogorejo dalam membangun desa yang mayoritas penduduknya etnis suku Jawa.
“Dasar utamanya kita sama-sama mempunyai rasa memiliki dan kecintaan yang sangat kuat terhadap desa, juga ada rasa rindu masyarakat terhadap seni budaya yang harus tetap terjaga dan dilestarikan,” ujar Hermansyah selaku Kepala Desa Bogorejo saat menghadiri pagelaran wayang kulit semalam suntuk, di Balai Desa Bogorejo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Senin (29/07/2024) Malam.
Kades dua periode ini mengatakan, Malam puncak rangkaian HUT Desa Bogorejo ke-32, bertepatan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Pesawaran ke-17, nampak ribuan masyarakat hadir menyaksikan pagelaran seni wayang kulit,
“Masyarakat Bogorejo yang mayoritas berkultur Jawa, dan mereka sangat antusias dengan acara ini, yang secara tradisi sudah dilaksanakan dari dulu ditempat asalnya pulau Jawa,” ungkapnya.
Hermansyah yang saat ini menjabat sebagai Ketua Apdesi Kabupaten Pesawaran, menambahkan, pada momen ini juga peringatan 1 Muharam 1446 Hijriah dengan istilah bahasa Jawa suroan,
“Ruwat Bumi Bersih Desa Bogorejo”, di Bulan Muharam atau Suro ini, keyakinan kami masyarakat Jawa, dulunya keluarga Nabi itu mengalami banyak musibah, itu yang menjadi dasar kami orang Jawa itu melakukan tirakat atau melekan satu malam, sebagai ungkapan bela sungkawa kepada Rasul,” tambahnya.
Kenapa wayang kulit, dari lakon itu ada makna dan pembelajaran tentang pemahaman hidup,
“Ada yang menjadi tontonan juga ada tuntunan dalam lakon, seperti tokoh dalam pewayangan, selaras dengan tema membangun, masyarakat Bogorejo semenjak saya menjadi kades mempunyai semangat dalam membangun sangat luar biasa untuk Desa Bogorejo khususnya, dan Bumi Andan Jejama,” terangnya.
Dalam pesannya, Hermasyah menekankan untuk seluruh masyarakat terutama generasi muda,
“Hargai tradisi, jaga, wariskan dan cintai desanya,” pesan Kepala Desa dengan penuh wibawa.
Untuk diketahui, hadir dalam acara, Mewakili Bupati Pesawaran Dr. H. Dendi Ramadhona.K.ST. Camat Gedong Tataan Darlis, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Jajaran Pemerintah Desa, BPD, LPM, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta Masyarakat.(Rizki)